Falsafah Jawa "Sejatine ning urip" yang dalam bahasa indonesia berarti kehidupan sebenarnya.( kehidupan yang kekal dan abadi).yang dalam penjabarannya memiliki banyak versi.
Ada yang mengatakan bahwa sejatine ning urip adalah ilmu dan karya, laksan gajah mati yang meninggalkan gading, begitupun dengan karya dan ilmu, akan dikenang sepanjang masa.
Manusia dan pelakunya boleh mati,tapi karya dan ilmu akan tetep abadi sepanjang masa.
Versi lain mengartikan bahwa sejatine ningurip adalah "keturunan",yakni generasi yang akan melanggengkan keturunan kita. Karena dengan memiliki keturunan berarti kita melanggengkan generasi keturunan kita dimuka bumi ini.
Ada pula versi yang mengartikan bahwa sejatine ningurip adalah tentang 3 hal. yakni: Amal soleh, anak yang soleh dan soleha, serta sodakoh jariah, karena ketiga hal itulah yang akan membawa kita kedalam kehidupun kekal dan abadi di akherat kelak.
Versi lain mengatakan sejatine ning urip adalah manusia yang mampu kekal dan abadi karena suatu hal. seperti "mukso atau reinkarnasi" yang diyakini sebagian besar masyarakat kita
Apapun versinya dan penjabarannya bukanlah menjadi soal, yang jelas selagi kita masih diberi kehidupan hendaklah kita menjalankan tugas dan kewajiban kita sebagai mahluk ciptaan Tuhan sesuai dengan kodratnya . Serta berkaryalah yang maslahat dan terbaik karena karya akan hidup dan dikenang sepanjang masal
Ada yang mengatakan bahwa sejatine ning urip adalah ilmu dan karya, laksan gajah mati yang meninggalkan gading, begitupun dengan karya dan ilmu, akan dikenang sepanjang masa.
Manusia dan pelakunya boleh mati,tapi karya dan ilmu akan tetep abadi sepanjang masa.
Versi lain mengartikan bahwa sejatine ningurip adalah "keturunan",yakni generasi yang akan melanggengkan keturunan kita. Karena dengan memiliki keturunan berarti kita melanggengkan generasi keturunan kita dimuka bumi ini.
Ada pula versi yang mengartikan bahwa sejatine ningurip adalah tentang 3 hal. yakni: Amal soleh, anak yang soleh dan soleha, serta sodakoh jariah, karena ketiga hal itulah yang akan membawa kita kedalam kehidupun kekal dan abadi di akherat kelak.
Versi lain mengatakan sejatine ning urip adalah manusia yang mampu kekal dan abadi karena suatu hal. seperti "mukso atau reinkarnasi" yang diyakini sebagian besar masyarakat kita
Apapun versinya dan penjabarannya bukanlah menjadi soal, yang jelas selagi kita masih diberi kehidupan hendaklah kita menjalankan tugas dan kewajiban kita sebagai mahluk ciptaan Tuhan sesuai dengan kodratnya . Serta berkaryalah yang maslahat dan terbaik karena karya akan hidup dan dikenang sepanjang masal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar