Sedulur papat lima pancer,filsafat jawa ( cirebon ) yang mengkaji tentang jati diri manusia dan hubungannya dengan pencipta .
Banyak sudut pandang dan versi dalam penjabaran sedulur papat lima pancer, ada yang mengartikan sedulur papat lima pancer adalah kemanapun arah dan langkah yang kita tuju baik utara,selatan ,timur, ataupun barat, semuanya tergantung pada diri kita sendiri sebagai muaranya, artinya Kita bebas untuk menentukan kemana jalan hidup dan arah yang kita tuju. Versi lain mengatakan pancer atau muaranya hanya Tuhan Sang pencipta alam semesta,yakni segala tindakan dan tingkah laku kita harus bisa dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan.
Versi lain menjelaskan sedulur papat lima pancer adalah 4 unsur yang ada di diri manusia yakni :hati yang dilambangkan dengan air, jasad yang dilambangkan dengan tanah, nafsu yang dilambangkan dengan api, dan akal yang dilambangkan dengan angin,dan semua itu ada pada dirikita sebagai pancer atau muaranya . Yang artinya bahwa dalam diri kita terdapat unsur marah, cinta dan kasih sayang , jasad dan pikiran atau logika yang harus kita gunakan dan manfaatkan sebaik mungkin untuk kemaslahatan hidup .Dalam versi lain mengatakan Tuhan sebagai muaranya,yakni semua yang ada dalam diri kita hendaklah kita gunakan untuk mengabdi dan mencari keridhoan Tuhan pencipta alam semesta.
Dan banyak versi-versi lainnya.
Apapun versinya dan penjabarannya bukanlah sebuah soal,tapi yang jelas ini dalah sebuah filsafat yang syarat akan arti dan makna yang patut kita ambil hikmah dan manfaatnya bahwa kita sebagai manusia hendaklah mengenal diri kita sendiri dan mengenal akan Tuhan nya.
Banyak sudut pandang dan versi dalam penjabaran sedulur papat lima pancer, ada yang mengartikan sedulur papat lima pancer adalah kemanapun arah dan langkah yang kita tuju baik utara,selatan ,timur, ataupun barat, semuanya tergantung pada diri kita sendiri sebagai muaranya, artinya Kita bebas untuk menentukan kemana jalan hidup dan arah yang kita tuju. Versi lain mengatakan pancer atau muaranya hanya Tuhan Sang pencipta alam semesta,yakni segala tindakan dan tingkah laku kita harus bisa dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan.
Versi lain menjelaskan sedulur papat lima pancer adalah 4 unsur yang ada di diri manusia yakni :hati yang dilambangkan dengan air, jasad yang dilambangkan dengan tanah, nafsu yang dilambangkan dengan api, dan akal yang dilambangkan dengan angin,dan semua itu ada pada dirikita sebagai pancer atau muaranya . Yang artinya bahwa dalam diri kita terdapat unsur marah, cinta dan kasih sayang , jasad dan pikiran atau logika yang harus kita gunakan dan manfaatkan sebaik mungkin untuk kemaslahatan hidup .Dalam versi lain mengatakan Tuhan sebagai muaranya,yakni semua yang ada dalam diri kita hendaklah kita gunakan untuk mengabdi dan mencari keridhoan Tuhan pencipta alam semesta.
Dan banyak versi-versi lainnya.
Apapun versinya dan penjabarannya bukanlah sebuah soal,tapi yang jelas ini dalah sebuah filsafat yang syarat akan arti dan makna yang patut kita ambil hikmah dan manfaatnya bahwa kita sebagai manusia hendaklah mengenal diri kita sendiri dan mengenal akan Tuhan nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar