Selasa, 09 November 2010

Ibarat Wong Mancing Bagen Banyue Butek Tapi Kena Iwake

Ibarat Wong Mancing Bagen Banyue Butek Tapi Tetep Kudu Kena Iwake yang dalam bahasa indonesia berarti laksana orang memancing biarpun airnya keruh tapi harus dapat ikannya adalah falsafah yang banyak diungkapkan masyarakt Cirebon dalam menyelesaikan sebuah permasalahan atau persoalan, yang mengandung makna: dalam menghadapi sebuah permasalahan ataupun persoalan seberat apapun harus dapat terselesaikan dengan solusi yang benar,akurat dan tepat sasaran,sehingga  tidak menambah permasalahan  atau menimbulkan permasalahan baru ( memperkeruh keadaan ).
Oleh karena itu dalam menghadapi hal ini dibutuhkan jiwa besar, kejernihan  dalam berfikir , bertindak,serta kedewasaan dalam menentukan sebuah pilihan dengan didasari niatan tulus dan keikhlasan untuk memberikan solusi yang terbaik.
Namun sayang hal ini banyak dilupakan generasi  saat ini, yang cenderung berfikir instan dengan pedoman, "bagaimana nanti", bukannya "nanti bagaimana",dalam menghadapi setiap permasalahan dan persoalan. Tanpa berfikir panjang sebab dan akibat yang akan ditimbulkan.Sehingga permasalahan yang seharusnya dapat terselesaikan, kadang menambah besar dan menimbulkan permasalahan baru yang rumit untuk terselesaikan.
Oleh karena itu dalam kita menghadapi permasalahan dan persoalan, tidaklah salah kalau kita mengacu pada falsafah Bagen Banyue Butek Tapi Kena Iwake, sehingga  setiap persoalan dan permasalahan yang kita hadapi dapat terselesaikan dengan baik tanpa menambah dan menimbulkan permasalahan baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar